Kamis, 04 Januari 2018

Pengalaman Membuat Paspor di Kantor Imigrasi Kelas II Jember Tanpa Calo atau Biru Jasa

Sudah lama nggak nulis di blog, akhirnya ada kesempatan juga nulis (Euh sok sibuk banget). Oke kali ini aku akan share pengalaman membuat paspor, sendiri, tanpa calo ataupun biro jasa. Percayalah, nggak ribet kok! Dan tentunya, sesuai harga nasional yang ditentukan Imigrasi Indonesia :D Hanya butuh waktu 2 jam prosesnya hehehe

Sebelum aku bikin paspor dan cus ke Jember, percayalah, aku merasa menjadi orang rempong sedunia padahal ya nggak gitu-gitu amat. Aku searching dari web satu ke web lainnya, baca pengalaman orang. Biar nanti pas sudah sampai di kantor imigrasi, persyaratan saya nggak kurang apa-apa dan nggak disuruh balik. Soalnya pengalaman teman, dia bolak balik gitu Lumajang-Jember karena kerikil-kerikil persyaratannya ada yang kurang.
Di thread ini saya khusus bercerita untuk pembuatan paspor yang ingin melanjutkan sekolah (S1, S2 atau S3) di luar negeri ya. Persyaratan umum memang sama saja dengan yang tertera di web keimigrasian.
Persyaratan UMUM :
Ingat! Fotocopy semua persyaratan dengan KERTAS A4
  1. FC ijazah
  2. FC Akta kelahiran
  3. FC Kartu Keluarga
  4. FC KTP
Ada kasus nih, nama Ayahku antara di Ijazahku, Akta dan KK beda.
Ijazah : Muh Zubairi
KK dan KTP : Moch Zubairy
Akta : Much Zubairy
Jalan keluarnya adalah JJejeeeng! (Pilih salah satu)
  1. Jika kalian ingin memakai nama ortu kalian yang seperti di Ijazah (dalam hal ini “Muh Zubairi”), maka mintalah surat keterangan ke Desa/Kelurahan yang menyatakan bahwa nama di atas adalah nama dari satu orang, dan surat keterangan tersebut dikhususkan untuk membuat paspor di kantor imigrasi ……..(tergantung mau bikin paspor dimana)
  2. Jika kalian ingin memakai nama ortu kalian yang seperti di KK, KTP atau Akta (dalam hal ini Moch Zubairy atau Much Zubairy), maka kalian perlu minta surat keterangan dari sekolah kalian (bisa SD, SMP atau SMA) yang menyatakan bahwa nama ayah “Muh Zubairi” di Ijazah itu dengan Moch Zubairy dan Much Zubairy, merupakan nama dari satu orang, dan surat keterangan tersebut dikhususkan untuk membuat paspor di kantor imigrasi ……..(tergantung mau bikin paspor dimana)
Sudah rampung? Belom, dikit lagi. Kalian mau S2 di luar negeri? Atau apply beasiswa di luar negeri?
Lampirkan form application atau apalah yang menyangkut pendaftaran kalian di Negara tujuan. Misal, aku kan mau daftar Taiwan Scholarship nih, makanya aku lampirkan Form Application Taiwan Scholarship-ku (jangan lupa formnya sudah kalian isi ya). Atau kalian yang sudah punya LoA (Letter of Acceptance) boleh pakai itu. Sebenarnya aku nggak nyiapin ini dari rumah, tapi untungnya aku emang sudah nyiapin di flashdisk, jadi pas mbak-mbaknya minta form tentang Taiwan itu, aku langsung print kan.
Jadi intinya , ini nih berkas yang aku bawa tadi :
  1. FC Ijazah
  2. FC KTP
  3. FC Akta
  4. FC KK
  5. Surat keterangan dari Desa yang menyatakan kalau nama Ayahku dari tiga versi tadi adalah orang yang sama
  6. Form Application Beasiswa (Intinya yang bersangkutan dengan Negara tujuan)
Langkah-langkahnya :
  1. Berangkatlah pagi ke Kantor Imigrasi karena pelayanan pengambilan nomor antrian hanya sampai JAM 10 PAGI.
  2. Menuju mbak-mbak yang jaga (biasanya dikerumunin orang) rame euy
  3. Mbaknya mulai ngecek berkas2 kita (Ingat, berkas yang diperlukan sudah aku sebutin di atas ya)
  4. Kita dikasih MAP WARNA HIJAU, di dalamnya ada form yang harus diisi dan surat pernyatan dengan Materai 6000. (Di dalem kantor imigrasi ada tempat Foto copy an dan jual materai, tenang ajee. Tapi kalau butuh nge-print kalian harus cari di luar kantor whehhee
  5. Isi form dan surat pernyataannya
  6. Ke mbaknya lagi buat minta nomor antrian
  7. Tunggulah, bersabarlah…untuk yang ngurusi paspor buat S2 biasanya dapat nomor antrian C-(angka), kemarin aku dapat C-38. Itu pas jam setengah 10, and you know, jam segituan untuk yang ngurusi paspor TKI sudah ada nomor antrian B-201. Nggak kebayang tuh dah nunggunya sampai kapan hehehe. Alhamdulillah untuk yang C-(angka) cenderung sedikit dan cepat.
  8. Ketika dipanggil, menuju loket untuk diperiksa lagi berkas-berkasnya. Ditanya-tanyain tentang keperluan ke luar negeri, siapa yang membiayai, per-orangan apa organisasi. Udah, gitu ajee. Mapnya tadi distempel2 gitu.
  9. Then, disuruh ke ruang foto. Map-nya dikasihkan mbak2nya buat di-input datanya. Dipanggil foto. Ditanyain lagi sama pak tukang foto, keperluan ke luar negerinya. Jawab aja ulalala
  10. Terakhir diarahkan ke bapak pewawancara yang terakhir, ditanyain lagi keperluannya apa, siapa yang membiayai, pekerjaan sekarang apa. Sudah, itu aja..dan the last dikasih struk yang harus dibayarkan lewat Bank. Aku sih bayarnya lewat BNI. (355rb, dengan rincian 300rb biaya paspor, 55rb biaya jasa TI Biometrik)
  11. Kata bapaknya, dalam 3 hari insyaallah sudah jadi, dan akan di-sms kalau sudah jadi.
  12. Menunggu deeeh :D
Gampang kan?? Aku Cuma butuh dua jam di kantor imigrasi, padahal tak kirain bakal antri tiada ujung hehehe
Oke, sekian cerita ini, kalau masih bingung, galau apalah, komen aja, insyaallah bakal tak jawab :D


*update : Alhamdulillah tembus NTUST Scholarshipnya, tapi sayang nggak jadi aku ambil T.T Sudah PW (Posisi Wenak) kerja T.T sama ortu juga nggak dibolehin berangkat. omegat.

0 komentar: